Kamis, 15 Desember 2022 - 17:33 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Kenyamanan dan keamanan masyarakat berkendara di Kabupaten Rokan Hulu menjadi prioritas UPT VI jalan dan jembatan. Ruas-ruas jalan Propinsi yang mengalami kerusakan sudah di perbaiki. UPT jalan dan jembatan wilayah VI Kabupaten Rokan Hulu telah melaksanakan berbagai kegiatan fungsional jalan dan jembatan.
Tahun ini ada beberapa kegiatan fungsional Jalan dan Jembatan yang kita kerjakan di UPT VI yang meliputi Kabupaten Rokan Hulu. Ada beberapa kegiatan seperti Patching di ruas jalan dalu-dalu Mahato, ruas jalan Kabun-Tandun. Seperti penjelasan Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau Arif Setiawan melalui Fery Yunansa Kepala UPT VI Jalan dan Jembatan kepada tribunterkini.com.
Lalu ada kegiatan Patching di ruas jalan Ujung Batu sampai kota Pasir Pangaraian, selanjutnya kita ada kegiatan penimbunan di ruas jalan Rokan- batas Sumbar, Rokan-Pendalian. Ada juga kita laksanakan penimbunan di ruas jalan Bagan-Pujud Simpang Kambing.
Selanjutnya kata Fery Yunansa kita juga ada rehab jembatan diruas jalan Rokan batas Sumbar. Selain itu kita juga melaksanakan perbaikan drainase ,juga perbaikan Box Culver. Ada beberapa titik seperti di Tangun, di Bagan-Pujud Box Culvertnya mengalami kerusakan sudah kita perbaiki.
Masih menurut Fery Yunansa, mudah-mudahan kedepan nya sampai akhir tahun ini komdisinya dapat bertahan dengan baik, harapan kita tidak ada lagi kerusakan.
Namun informasi terbaru yang kita terima, akhir-akhir ini curah hujan cukup deras di sekita Rokan Hulu, Hal ini mengakibatkan adanya kerusakan tambahan Box Culvert dan kerusakan jalan di beberapa titik. Sekarang kita sedang inventarisasi dan telah kita cek mudah-mudahan di awal 2023 bisa segera kita perbaiki.
Menurut, Fery Yunansa kendala terberat yang kita hadapi di UPT VI Rokan Hulu ada pada tonase kendaran yang lewat.
Diakui Fery Yunansa kendaraan yang lewat di ruas utama seperti ruas jalan Dalu-Dalu-Mahato, Pasir Pangaraian batas Sumut kendaraan yang lewat melebihi tonase. Hal itu mengakibatkan jalan yang kita rehab makin lama mengalami kerusakan.
Walaupun demikian kita telah berusaha maksimal untuk selalu memperbaiki secara fungsional. Ruas jalan yang mengalami rusak ringan segera kita timbun dan kita Patching agar kerusakannya tidak membesar.
Ditambahkan Fery Yunansa, kendala yang kita alami di UPT VI terkait drainase, diakuinya ada di beberapa titik ruas jalan tidak memiliki Drainase atau Drainase nya tersumbat seperti di ruas jalan Ujung Batu.
Di Kota Ujung Batu itu memang menjadi salah satu kendala ini di karenakan Ujung Batu pusat aktivitas masyarakat, sementara kita akan membangun Drainase. Rencananya tahun depan kita akan membangun Drainase sepanjang 800 meter. Nantinya denga nada Drainase dapat mengalirkan air di ruas jalan sampai ke sungai,
Lanjut Fery Yunansa, tahun depan kita akan melaksanakan lelang E katalog untuk Drainase, mudah-mudahan awal januari sudah terlaksana pengadaanya. Paling lanbat bulan Februari tahun depan sudah dapat di pasangkan Drainase nya. “Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan Drainase dibeberapa titik rawan genangan, dapat membuat kondisi jalan menjadi lebih baik dan bertahan lebih lama”, terang Fery Yunansa.
Ia menerangkan ruas jalan dan jembatan yang telah kita fungsionalkan di tahun 2022 ini cukup Panjang. Bedasarkan data yang ada untuk jalan unum rutin jalan sekitar 152 Kilometer sudah kita kerjakan. Untuk rehab jalan yang kita fungsionalkan sekitar 3,5 Kilometer. Sementara untuk rehab jembatan ada sekitar 1 unit, sedangkan rutin jembatan yang sudah kita pelihara sekitar 23 unit. “Itu capaian kami di UPT VI di 2022 ini” terang Fery Yunansa.
Di Tahun 2023 lanjut Fery Yunansa jumlah jembatan yang akan kita tangani hampir sama dengan di 2022 namun di ruas yang berbeda. Untuk rehab jembatan di 2023 belum ada, karena bidang Bina Marga telah melaksanakan pembangunan jembatan yang mengalami kerusakan. Namun kita juga telah menyiapkan anggaran untuk jembatan yang mengalami kerusakan.
Menurut Fery Yunansa ruas jalan yang terberat yang di tangani yakni ruas jalan Ujung Batu-Rokan batas Sumbar kondisinya memprihatinkan. Kondisi ruas jalan itu sebagian besar tanah hanya sekitar 30 sampai 40 persen ruas jalan itu yang beraspal dan rigid sisanya masih jalan tanah. “Kita secara rutin melakukan pemeliharaan di ruas jalan itu”.
Sedangkan di 2023 kita akan focus menangani ruas jalan Sontang-Duri sekitar 40 kilometer. Informasinya sekarang ruas jalan Sontang-Duri mengalami kerusakan.
Harapan kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait kerusakan jalan dan jembatan di wilayah Rokan Hulu. Kita berharap dengan adanya perbaikan jalan masyarakat dapat dengan nyaman berkendara.
Sejauh ini kita sudah menyapkan ruas dari Rantau Berangin-Simpang Kabun-Ujung Batu-Pasir Pangaraian itu akses utama dari ibukota menuju Pekanbaru sudah 80 persen kita tuntaskan. Kita juga berharap di ruas lain kita dapat tuntaskan sehingga masyarakat dapat berkendara dengan nyaman dan aman. (Red01).
(Pekanbaru/ruben)