Sabtu, 05 Oktober 2019 - 21:56 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Polemik yang timbul karena adanya Desakan terhadap LAM Pekanbaru untuk mencabut Gelar adat Datuk Bandar Setia Amanah kepada Walikota Pekanbaru yang disampaikan GMP2R dalam aksinya pada 2 Oktober 2019 yang lalu di Di kantor LAM Pekanbaru, Jalan Senapelan mendapatkan respon dari berbagai kalangan.
Kali ini reaksi muncul dari DPP Melayu Milenial dan MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, hal itu disampaikan oleh perwakilan masing masing lembaga tersebut saat mendatangi Kantor LAM Pekanbaru pada hari Sabtu, (5 Oktober 2019), tak kurang 400 orang kader Pemuda Pancasila dan Melayu Milenial turut hadir.
Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru Mustakim, JM, SPD, MPD, dalam keterangannya pada pertemuan tersebut meminta kepada LAM Kota Pekanbaru untuk tidak mencabut gelar yang sudah diberikan. Mustakim juga menjelaskan kalau Walikota saat ini merupakan Dewan Pakar/ Penasehat MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, sehingga kami merasa terpanggil untuk turut mendukung beliau.
Sementara itu Ketua Melayu Milenial Tengku Zamri Amril, menyampaikan bahwasanya desakan pencabutan gelar adat pada Walikota sangat bermuatan politis dan dapat menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat Pekanbaru, dan meminta agar LAM Pekanbaru tidak mecabut gelar tersebut sampai masa jabatan Walikota selesai.
Pada ruang yang berbeda Ketua MPC PP Kota Pekanbaru Iwan Pansa menambahkan, bahwa kita hendaknya sama - sama menjaga Marwah Walikota karena ini juga mewakili Marwah Masyarakat Kota Pekanbaru. Walikota juga salah satu dari penggagas lahirnya Melayu Milenial sehingga beliau paham benar bagaimana memperjuangkan Marwah Budaya Melayu di Bumi Lancang Kuning ini. (Ruben/Rilis).
(Pekanbaru/ruben)