Sabtu, 21 Maret 2020 - 15:06 WIB , Editor: ruben,
Kota Agung Timur | Tribunterkini- Ketua Gugus Tugas Covid-19 Drs. Hamid Heriansyah Lubis, M.Sc., siang tadi menggelar Rapat dalam rangka evaluasi kerja penanganan pencegahan Covid-19 di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus, Jum'at ( 20/03).
Hamid Heriansyah Lubis, atau lebih dikenal, Lubis, mengatakan rapat tersebut sengaja dilakukan dalam Weekend Coffee, untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan selama beberapa hari kebelakang sejak Senin (16/03) lalu.
Lubis, menilai Pemda Tanggamus sudah maksimal berupaya untuk melakukan program program didalam menekan penyebaran Covid-19.
"Saya selaku ketua Gugus Tugas cukup puas atas kinerja yang ada", pujinya.
Namun, lanjutnya, apapun itu semakin kedepan terlebih secara Nasional, Internasional tren dari penderita yang terjangkit virus ini semakin meningkat. Untuk itu hasil rapat tadi jajaran Pemda serta petugas terkait akan tetap waspada 24 jam.
Dan memutuskan, urai Lubis, pertama, mengirim surat kepada seluruh Camat agar melakukan pengumumam ditempat tempat ibadah, selama 3 hari. dalam upaya memberitahukan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, maupun gerakan masyarakat sehat, serta bersih lingkungan.
Kedua, menghindarkan kumpulan yang bersifat keramaian atau mengadakan keramaian.
Terakhir lebih banyak beraktifitas didalam rumah, rumah kecuali hal - hal yang bersifat mendesak.
"Kita ambil jalur cepat supaya tersampaikan pada masyarakat melalui pengumuman pengumuman", urainya.
Kemudian hasil dari rapat juga memutuskan selambat lambatnya hari Selasa (24/03) sudah dilakukan penyemprotan desinfektan dengan tujuan atau sasaran prioritas pasar Pemerintah Daerah, Pasar Pekon, tempat tempat ibadah, dan Lembaga Pesantren.
Karena diketahui anak anak dipesantren itu mereka memiliki asrama dan belajar disekitar asrama itu juga dan mereka datang tidak hanya dari lingkungan Tanggamus tetapi dari luar bahkan dari Pulau Jawa.
"Itu juga perlu kita lakukan langkah langkah agar mengantisipasi penyebaran dari virus tersebut", terangnya.
Disinggung terkait dengan adanya beberapa tahapan Pemilihan Kepala Pekon yang melibatkan interaksi banyak orang, adanya keramaian terutama sosialisasi dan Kampanye Para Calon Kepala Pekon, Hamid menjelaskan, sampai saat ini masih dalam proses karena kalau sudah terkait dengan penundaan tahapan pemilihan kepala pekon ini melibatkan banyak lembaga melibatkan keputusan pimpinan, ini masih dalam proses yang cepat yang harus diambil.
"Tim dari Gugus Tugas ini sudah merekomendasikan kepada Bupati untuk menunda, karena tahapan saat ini adalah sosialisasi calon dimasyarakat ini salah satu bentuk menghimpun menciptakan keramaian di Pekon - Pekon dan ini yang harus dihindari", pungkasnya. (Wan).
(Tanggamus/ruben)